PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP KURIKULUM
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Kurikulum Dan Pembelajaran”
Dosen pengampu: Vika Martahayu,
M.Pd
Kelompok
: 12
Disusun Oleh :
1.
Novian Valino
2.
Ria Purwasi
3.
Maria
4.
Diah Lestari
Prodi
: PGSD II B
SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2016
Kata Pengantar
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja
dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-nya, kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tentang Pengembangan
Silabus Dan Rpp Kurikulum.
Makalah
ini kami susun dengan semaksimal mugkin terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Sehingga perlu adanya penyempurnaan yang lebih baik dan
optimal.
Akhir
kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i dalam
proses pembelajaran. Terlepas dari hal ini kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diperlukan demi sempurnanya makalah ini. Dan semoga dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Pangkal
Pinang, 17 Maret 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Daftar
isi
.........................................................................................................i
Kata
Pengantar ...............................................................................................ii
BAB
I
..............................................................................................................1
A. Latar
Belakang ....................................................................................1
B. Rumusan
Masalah ...............................................................................2
C. Tujuan
..................................................................................................2
BAB
II Pembahasan .........................................................................................3
A. Pengembangan
Silabus ........................................................................3
B. Prinsip
Pengembangan Silabus ............................................................5
C. Penanggung
jawab pengembangan silabus ..........................................6
D. Pengembangan
rencana pelaksanaan pembelajaran ............................7
E. Fungsi
rencana pelaksanaan pembelajaran ..........................................9
F. Langkah-langkah
rencana pelaksanaa pembelajaran ..........................11
BAB
III Penutup ..............................................................................................21
Kesimpulan
......................................................................................................21
Daftar
Pustaka ..................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Proses Pembelajaran merupakan suatu
sistem yang mana untuk pencapaian standar proses untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dapat dimulai dengan merencanakan program pengajaran lebih baik,
terperinci dan terencana. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan
perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran merupakan salah satu alat
penunjang keberhasilan pembelajaran di kelas yang berisi mengenai informasi
proses pembelajaran di kelas. Perangkat pembelajaran terdiri dari silabus,
rencana pelaksanaan pembelajaran, media dan sumber belajar. Dalam makalah ini
akan dibahas mengenai pengembangan silabus untuk pembelajaran yang lebih baik.
Silabus
adalah suatau rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan pengelolaan
kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu mata kuliah. Silabus ini
merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran standar kompetensi ke dalam
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian hasil belajar. Dengan demikian pengembangan silabus ini minimal
harus mampu menjawab apakah yang harus dimiliki oleh peserta didik, bagaimana
cara membentuk kompetensi tersebut, dan bagaimana cara mengetahui bahwa peserta
didik telah memiliki kompetensi itu. Silabus akan sangat bermanfaat sebagai
pedoman bagi pengajar karena berisi petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan
dan ruang lingkup materi yang harus dipelajari oleh peserta didik. Selain itu, juga
menerangkan tentang kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus
digunakan dalam proses pembelajaran kepada peserta didik. Dengan berpedoman
pada silabus diharapkan pengajaran akan dapat mengajar lebih baik, tanpa
khawatir akan keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar
mengajar, akan keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah
pengembangan silabus dan Rpp Kurikulum ini yaitu :
1. Apa
pengertian silabus Rpp Kurikulum ?
2. Apa
saja pertimbangan dalam pengembangan silabus ?
3. Bagaimana
langkah-langkah pengembangan silabus dan Rpp Kurikulum ?
4. Apa
saja prinsip dalam pengembangan silabus Rpp Kurikulum ?
C.
Tujuan
1. Mengetahui
pengertian dari Silabus dan Rpp Kurikulum .
2. Mengetahui
langkah-langkah dalam pengembangan silabus dan Rpp Kurikulum .
3. Mengetahui
manfaat silabus dan fungsi Rpp Kurikulum .
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengembangan
Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada
suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Istilah silabus juga dapat didefinisikan sebagai garis besar, ringkasan,
ikhtisar, atau pokok- pokok isi, dan materi pembelajaran. Silabus digunakan
untuk menyebutkan suatu prodok pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih
lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan
menjelaskan tentang pokok-pokok materi yang dipelajari siswa.
Pada
kurikulum 2004, yang dimaksud dengan silabus sebagai berikut :
1. Seperangkat
rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas dan
penilaian hasil belajar.
2. Komponen
silabus menjawab :
a. Kompetensi
apa yang akan dikembangkan ?
b. Bagaimana
cara mengembangkannya ?
c. Bagaimana
cara mengetahui bahwa kompetensi sudah tercapai/dikuasai oleh siswa ?
3. Tujuan
pengembangan silabus adalah membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam
menjabarkan kompetensi dasar menjadi perencanaan belajar mengajar.
4. Sasaran
pengembangan silabus adalah guru, kelompok guru mata pelajaran di
sekolah/madrasah, musyawarah guru mata pelajaran dan dinas pendidikan nasional.
Silabus juga dapat dimaknai dengan rencana pembelajaran pada [1]suatu
dan kelompok mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup satndar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok atau pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar.
B.
Prinsip
Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
Mengingat
silabus berisikan garis-garis besar materi pembelajaran yang akan dipelajari
siswa, maka materi pembelajaran yang akan disajikan dalam silabus harus
memenuhi kebenaran ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan,
kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus
disesuaikan dengan tingkat perkembangan fisik, fisikis, intelektual, sosial,
emosional, dan spiritual peserta didik.
3. Sistematis
Karena
silabus ini dianggap sebagai suatu sistem, maka komponen-komponen silabus harus
saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah disusun oleh Badan Standar Nasional (BSN)
pendidikan untuk setiap mata pelajaran.
4. Konsisten
Adanya
hubungan yang konsisten (ajek, taat akses) antara standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, materi pokok atau pembelajaran, pengalaman
belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan
indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian.
6. Aktual
dan Kontektual[2]
Perkembangan
ilmu komunikasi dan informasi saat berlangsung dengan cepat dan dinamis,
sementara itu tidak diiringi dengan kebijakan pengembangan materi-materi
pembelajaran yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini.
7. Fleksibel
Keseluruhan
komponen silabus agar dapat dikembangkan secara komprehensif dengan
mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, memperhatikan dinamika
perubahan yang terjadi di sekolah dan memperhatikan tuntutan masyarakat dewasa
ini.
8. Menyeluruh
Perumusan
tujuan pembelajaran beberapa waktu yang lalu dirasakan tidak mampu
mengembangkan seluruh ranah tujuan pembelajaran yakni kognitif, afektif dan
psikomotorik, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Oleh
karena itu silab us bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran
lebih lanjut, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian. Silabus merupakan sumber pokok
dalam penyusunan rencana dalam pembelajaran, baik rencana pembelajaran untuk
satu standar kompetensi (SK) maupun satu kompetensi dasar (KD). Silabus juga
bermanfaat sebagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan
pembelajaran, misalnya kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau
pembelajaran secara individual. Demikian pula silabus sangat bermanfaat untuk
mengembangkan sistem penilaian.
C.
Penanggung
Jawab Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan
oleh para guru secara mandiri atau berkelompok pada sebuah sekolah /madrasah
atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau
Pusat Kegiatan Guru (PKG), Dinas Pendidikan.
Adapun langkah-langkah dalam
pengembangan silabus yaitu secara umum pengembangan silabus terdiri dari tujuh
langkah utama yakni: menulis identitas mata pelajaran, perumusan standar
kompetensi, perumusan kompetensi dasar, penentuan indikator, penentuan materi
pokok, penentuan pengalaman belajar, penentuan alokasi waktu, serta penentuan
sumber belajar.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar
(Standar Isi Kurikulum) telah disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP). BSNP sebagai mana yang
dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada ketentuan umum pasal 1 ayat 22
adalah suatu badan mandiri dan independen yang bertugas untuk mengembangkan,
memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi Standar Nasional Pendidikan.
Adapun langkah-langkah dalam
pengembangan silabus
1. Penulisan/
pengisian Lembar Identitas
2. Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar
3. Merumuskan
Indikator Pencapaian Kompetensi
4. Mengidentifikasi
Materi Pokok/ Pembelajaran
5. Mengembangkan
Kegiatan Pembelajaran
6. Penentuan
Jenis Penilaian
7. Menentukan
Alokasi Waktu
8. Menentukan
Sumber Belajar
D.
Pengembangan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Adapun hakikat rencana pelaksanaan
pembelajaran Berdasarkan Undang-Undang Republik Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), pemerintah melalui dapartemen
pendidikan nasional, berkewajiban menetapkan berbagai peraturan tentang standar
penyelenggaraan pendidikan di seliruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Standar Nasional pendidikan yang dimaksud meliputi: (1)
standar isi, (2) standar kompetensi, (3) standar proses, (4) standar pendidikan
[3]dan
kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar
pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan. Salah satu dari kedelapan
standar itu adalah Standar isi. Standar isi memuat standar kompetensi (SK) dan
kompetensi dasr (KD), yang harus dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran
dalam jenjang dan waktu tertentu, sehingga pada gilirannya mencapai standar
kompetensi lulusan (SKL).
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
adaah rencana yang menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk
mencapai salah satu lebih kompentensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi
dan dijabarkan dalam silabus. RPP merupakan komponen penting dari KTSP, yang
pengembangannya harus dilakukan secara profesional.
RPP dikembangkan berdasarkan
karakteristik dan kondisi sekolah, serta kemampuan guru dalam menjabarkan menjadi
rencana pelaksanaan pembelajaran yang siap dijadikan pedoman pembentukan
kompetensi peserta didik. Agar guru dapat membuat RPP yang efektif dan berhasil
guna dituntut untuk memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan hakikat,
fungsi prinsif, dan prosedur pengembangan, serta cara mengukur efektifitas
pelaksanaannya dalam pembelajaran.
Pertimbangan dalam penyusunan rencana
dalam pelaksanaan pembelajaran. Menurut
Gagne dan Briggs dalam Mulyasa menjelaskan bahwa dalam mengembangkan RPP perlu
memperhatikan empat asumsi dasar yakni:
1. RPP
perlu dikembangkan dengan menggunakan pendekatan sistem.
2. RPP
perlu dikembangkan berdasarkan pengembangan siswa.
3. RPP
harus dikembangkan untuk mempermudahkan siswa dalam membangun pengetahuannya.
4. RPP
tidak dirumuskan hanya sekedar kebutuhan administrasi saja, tetapi merupakan
upaya untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah.
E.
Fungsi
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rumusan
rencana pelaksanaan pembelajaran / RPP berfungsi untuk:
1. Memperkirakan
tindakan yang akan dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran.
2. Pedoman
guru dalam melaksanakan pembelajaran.
3. Membantu
mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran.
4. Fungsi
perencanaan yang menunjukkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran hendaknya
dapat mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan
perencanaan yang matang.
5. Fungsi
pelaksanaan, rencana pelaksanaan pembelajaran harus disusun secara sistemik dan
sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa kemungkinan penyesuaian dalam
situasi pembelajaran yang aktual.
Beberapa prinsip yang
harus diperhatikan dalam pengembanganrencana pelaksanaan pembelajaran antara
lain sebagai berikut:
1. Memperhatikan
perbedaan individu peserta didik.
2. Mendorong
partisipasi aktif peserta didik.
3. Mengembangkan
budaya membaca dan menulis proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan
kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai
bentuk tulisan.
4. Memberikan
umpan balik atau tindak lanjut.
5. Keterkaitan
dan ketrpaduan.
6. Menerapkan
teknologi informasi dan komunikasi.
F.
Langkah-Langkah
Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah-langkah minimal dari penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajran (RPP) dimulai dari mencantumkan identitas RPP,
Tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah
kegiatan pembelajaran, sumber belajara dan penilaian, Setiap komponen mempunyai
arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan satu kesatuan.
1.
Mencantumkan
Identitas
Terdiri dari: Nama
Sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi dasar,
Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu
diperhatikan adalah:
a. RPP
boleh disusun untuk satu kompetensi dasar
b. Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus
c. Indikator
merupakan:
1) Ciri
perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik
telah mencapai kompetensi dasar.
2) Penanda
pencapaian kompetensi dasar yang ditandaioleh perubahan perilaku yang dapat
diukur yaitu mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.
3) Dikembangkan
sesuai dengan karakteristik peserta didik satuan pendidikan, dan potensi daerah.
4) Rumusannya
menggunakan kerja operasional yang terukur dan atau dapat diobservasi.
5) Digunakan
sebagai dasar untuk menyusun alat penilaia.
d. Alokasi
waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,
dinyatakan dalam jam
pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2x45 menit).
Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan
dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.
2.
Merumuskan
Tujuan Pembelajaran
Hasil langsung (output)
dari satu paket kegiatan pembelajaran.
Misalnya ”
Mendeskripsikan sejarah perjuangan Rasulullah di Madinah”.
3.
Menentukan
Materi Pembelajaran [4]
Untuk memudahkan
penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: Siswa dapat
menjelaskan metode/ strategi dakwah Rasul di Madinah.
4.
Menentukan
Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan
benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau
pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan strategi
yang dipilih.
5.
Menetapkan
Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk
mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah- langkah kegiatan
setiap pertemuan. Pada dasarnya langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
pendahuluan atau pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.
b. Langkah-langkah
pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, dan
sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih.
6.
Memilih
Sumber Belajar
Pemilihan sumber
belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber
belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan.
Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung
dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar silabus
dituliskan buku referensi, dalam RPP harus di cantumkan bahan ajar yang
sebenarnya.
7.
Menentukan
Penilaian
Penilaian dijabarkan
atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai.
Contoh
silabus:
SILABUS KURIKULUM 2013
Mata Pelajaran :Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas :
V (Lima)
Kompetensi Inti :
1. Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukan
prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah
air
3. Memahami
pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiataanya,
dan benda-benda yang dijumpainya dirumah, disekolah dan tempat bermain
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas, sisitematis, logis dan kritis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar
|
Materi
Pembelajaran
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber belajar
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
3.2
Mengenal bagian tumbuhan serta mendeskripsikan fungsinya
4.2
Menuliskan ide-idenya tentang pemanfataan bagian tumbuhan disekitarnya bagi
manusia
|
Bagian-bagian gaya,gerak, dan energi
|
1)
Mendeskripsikan bagian-bagian tumbuhan
2)
Mendeskripsikan fungsi bagian-bagian
tumbuhan
3)
Mendeskripsikan manfaat bagian
tumbuhan untuk manusia
|
Kognitif
Tes Tertulis
Tes Lisan
|
1x35
menit
|
Buku Paket Ipa Kelas IV
|
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan
Pendidikan : Sekolah Dasar Negeri 17 Tempilang
Kelas / Semester
: V (lima) / 2 (dua)
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Topik /
Materi : Gaya, Gerak dan Energi
Pertemuan
Ke : 1
Alokasi
Waktu : 1x 35 Menit
A.
Kompetensi
Dasar dan Indikator :
KD : 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak,
dan energy melalui pengamatan, serta mendeskripsikan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator
: 3.3.1 Menyebutkan macam-macam Gaya
B.
Materi
Ajar :
1.
Pengertian gaya adalah setiap aktivitas manusia selalu berhubungan
dengan gaya, oleh karena itu, gaya dapat menyebabkan suatu benda dapat bergerak
dan berpindah tempat. Ada beberapa macam-macam gaya yaitu:
a.
Gaya Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi merupakan gaya yang
ditimbulkan oleh tarikan bumi. Gaya gravitasi selalu mengarah kepusat bumi,
oleh karena itu, setiap benda yang jatuh pasti arahnya kebawah.Contoh buah yang telah masak akan jatuh ketanah.
b.
Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan yang berasal dari
magnet. Contoh tertarik oleh magnet jika
masih berada dalam medan magnet.
c.
Gaya Gesek Antara Dua Benda
Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi akibat pertemuan atau
persinggungan atau persentuhan antara dua benda. Contoh gaya gesek antara ban
mobil dengan aspal.
d.
Gaya Otot
Gaya otot merupakan gaya yang dihasilkan oleh tenaga otot. Contoh gaya
otot adalah pada saat kita menarik atau mendorong kursi, membawa tas sekolah,
dan menendang bola.
e.
Gaya Listrik
Gaya yang terjadi akibat aliran dari suatu muatan listrik dinamakan gaya
listrik. Suatu aliran listrik ditimbulkan dari sumber-sumber belajar.Contoh
televisi yang menyala karena dihubungkan dengan sumber energy listrik.
C.
Metode
/ model pembelajaran :
1. Model
pembelajaran discovery
D.
Kegiatan
pembelajaran :
Tahap Kegiatan
|
Langkah Pendekatan
|
Fase Model
Pembelajaran
|
Aktivitas
Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
1.Pendahuluan
|
|
Simulasi
|
1.Guru mengucapkan salam
2.Berdoa
3.Menanyakan kabar siswa
4.Mengabsen siswa
5.Guru memberikan motivasi pada siswa agar
semangat belajar
6.Guru memulai menjelaskan materi pada siswa
|
5 menit
|
2.Inti
|
Mengamati
|
Simulasi Ransangan
|
1.Siswa mengamati
gaya magnet
2.siswa bertanya
tentang gaya
|
5 menit
|
|
Menanya
|
Identifikasi masalah
|
Siswa bertanya kepada guru tentang materi gaya
|
5 menit
|
|
Mencoba/mengumpulkan
informasi
|
menalar
|
1.siswa mencoba
mencari tau tentang gaya
2. siswa menggali
informasi dari sumber lain
|
5 menit
|
|
Mengasosiasi/menganalisis
dan data informasi
|
menalar
|
1.guru menyuruh siswa
melakukan percobaan gaya magnet dengan table
|
5 menit
|
|
mengkomunikasikan
|
|
1.Siswa menyimpulkan dari hasil percobaannya
2.Siswa mengumpulkan hasil percobaan
|
5 menit
|
3.Penutup
|
|
Simulasi
|
1.Guru menyuruh siswa menjelaskan kembali
materi
1. 2.Guru
menyuruh siswa menyimpulkan pelajaran
3.Guru memberikan tugas
4. berdoa
|
5 menit
|
E.
Media dan Sumber Belajar
v Media
: Gambar table
v Sumber
Belajar : Haryanto,2004,Sains,Jakarta:
Erlangga
F.
Penilaian
Proses dan Hasil Belajar
1.
Teknik
Individual
2.
Bentuk
Kelompok
3.
Instrument
(tes non tes)
Yang
terdapat dimini modul yang dibuat oleh Lasitah, berjudul “ Gaya, Gerak dan
Energi”
Penulis: Lasitah
: penerbit STKIP PRESS
4.
Kunci
dan pedoman penskoran
Yang
terdapat dimini modul berjudul “Gaya, Gerak dan Energi”
Penulis: Lasitah
: penerbit STKIP PRESS
5.
Tugas
Berada
pada mini modul yang berjudul “Gaya, Gerak dan Energi”
Penulis: Lasitah
: penerbit STKIP PRESS
Mengetahui Pangkal pinang,
21 Desember 2015
Kepala
Sekolah
Guru
kelas
BAB III
KESIMPULAN
Silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema
tertentu, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber yang dikembangkan
oleh setiap satuan pendidikan. Istilah silabus juga dapat didefinidikan sebagai
garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi dan materi pembelajaran.
Rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
manajemen pembelajaran untuk mencapai atau lebih kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Namun RPP juga
merupakan komponen penting dari KTSP, yang pengembangannya harus dilakukan
secara profesional.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, R., Nanah
Sodih, 2003, Perencanaan Pembelajaran.
Jakarta : Rineka Cipta.
Mulyasa, E., 2002, Kurikulum Berbasis Kompetensi ; Konsep,
karakter dan implementasi : Bandung : Remaja Rosdakar.
[1] E. Mulyasa, 2007, Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan: Suatu Panduan Praktis, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
[2] Yulaelawati 2004 dalam Abdul Majid, Ibid, h. 39
[3] E. Mulyasa, 2006, Kurikulum yang
Disempurnakan; Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,
Bandung: Remaja Rosdakarya, h. 167
[4] Departemen pendidikan Nasional, 2004, Konsep Dasar Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
Jakarta; Badan Penelitian dan Pengembangan pusat kurikulum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar